Hampir
sebulan ini Depok terasa panas.. terik matahari menyengat tiada ampun. hujan sepertinya Cuma formalitas belaka..
eehh...jangan-jangan ini gara-gara sebagian langit jakarta yang notabene tetangga
sebelah disiram garam kali yaa...maaf yaa pak Jokowi ngefeknya sampe ke depok
nih....( :B)
Cuaca
panas yang ekstrem ini biasanya menandai pergantian musim hujan ke musim
kemarau..namun karena bumi kita sudah semakin rusak akibatnya musim hujan dan
musim kemarau ngga kompak alias di luar kebiasaannya, misalnya kalau hujan
kebanyakan kalau kemarau kepanasan gitu...
So...tunggu
apalagi sebagai warga bumi yang baik marilah kita jaga bumi kita dengan
tindakan walau kecil tapi cukup berarti bagi kelangsungan hidup bumi ini.Salah
satunya dengan cara menjaga lingkungan sekitar dengan selalu hidup sehat tanpa
polusi, misalnya dengan mengikuti Depok Fun Bike yang akan dilaksanakan pada
tanggal 28 April 2013 di Kampus universitas Indonesia atau yang dikenal sebagai
Green Campus.
Sebagai
warga Depok kita harus bersyukur karena wilayah kota Depok walau banyak dialiri
beberapa anak sungai ciliwung tapi hampir tidak pernah banjir kecuali karena
air setu yang meluap atau tanggul pinggiran sungai yang jebol. Depok memang
kota Seribu
Setu dan sudah menjadi resiko kalau di musim penghujan warga
sekitar setu harus segera berwaspada apabila airnya meluap. Dari sisi goegrafi
kedudukan daratan kota Depok memang lebih tinggi dibanding DKI Jakarta yang
sering dilanda banjir kalaupun Depok Banjir seperti di Jakarta pastinya Jakarta
bakal tenggelam hehe...
Depok
memang unik selain “Cuma” dilewati banjir Kota Depok juga dikenal sebagai kota
tempat numpang tidur doang.. oleh
sebagian besar warganya alias ditinggal warganya dari pagi sampai sore atau jam
pulang kantor, untuk mencari nafkah yang mayoritas di daerah Jakarta dan
seputar JAGOTABEK . Uniknya pula ketika ditinggal warganya, Depok dalam waktu
yang bersamaan ramai dikunjungi orang
khususnya oleh mahasiswa/i, staf pengajar dan mereka yang berhubungan langsung
dengan aktivitas beberapa kampus yang letaknya di Depok, terutama dengan adanya
Kampus Universitas Indonesia. Apalagi sekarang tiang pancang pembangunan Rumah
Sakit Pendidikan Universitas Indonesia rencananya akan dilaksanakan tahun 2013 di wilayah
kampus tsb, sudah dapat dibayangkan apabila RS tersebut sudah mulai beroperasi,
Depok pasti tambah ramai kayak pasar malam.
Oiya..
Depok dikenal juga sebagai kota belimbing, karena disebagian wilayahnya dari 11
kecamatan tanahnya cukup baik kondisinya untuk ditanami tanaman belimbing
khususnya belimbing dewa . Buahnya yang berwarna kuning-orange keemasan,
mengandung vitamin C dan A yang cukup tinggi. Rasa manisnya dipercaya sebagai
obat herbal penurun darah tinggi/hipertensi, kencing manis, nyeri lambung, dan
lain-lain. Belimbing sangat Prospektif dikembangkan di kota Depok dan kini
telah menjadi buah unggulan kota Depok.
Tapi
yang jadi pertanyaan kenapa di sepanjang jalan Margonda yang notabene sebagai
jalan protokol di gerbang utama memasuki wilayah kota Depok hampir tidak ada
pohon belimbing, yang ada Cuma patung buah belimbing di gapura gerbang utama
jalan Margonda.Menurut hemat saya...mudah-mudahan sih..salah mungkin karena
jenis daun belimbing yang kecil dan gampang rontok..jadi cape..ngebersihin
jalanannya..hehe..makanya Cuma patung buahnya aja yang ‘ngecongkrong’ di
gerbatama Margonda.
Kalau
begitu apa bedanya dengan kota-kota lain yang juga dikenal sebagai kota
penghasil buah belimbing seperti misalnya di Semarang. Sebaiknya untuk
menegaskan icon kota Depok adalah buah belimbing , maka di sepanjang jalan
margonda ditanami pohon belimbing dewa dan harus kelihatan pohonnya yang sedang
berbuah..tapi jangan buah bohongan ya..pasti belinya di bali ya...hehe....(
bener-bener kota yang unik ....)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar